TEMPO.CO, Jayapura - Persipura Jayapura akhirnya menjuarai Inter Island Cup 2011 setelah mengandaskan Persisam Samarinda 2-0 pada laga final di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu, 26 November 2011. Gol Persipura dicetak Ortizan Salossa dan Alberto Goncalves.
Sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan, Persipura langsung menekan jantung pertahanan Persisam. Persipura mendapat kesempatan pertama lewat Boaz Salossa di menit ke-4, namun bola masih melambung jauh di atas gawang Persisam.
Balasan Persisam terjadi pada menit ke-8. Akbar Rasyid mencoba peluang terbaiknya dengan melewati sejumlah pemain Persipura, namun belum menemui sasaran.
Persipura membuka kebuntuan lewat gol Ortizan Salossa pada menit ke-11 setelah memanfaatkan umpan Boaz Salossa. Dengan tendangan kaki kanan yang begitu keras, Ortizan dengan mudah memasukkan bola ke gawang Usman Pribadi. Persipura unggul 1-0.
Usai gol pertama, Persisam langsung bangkit. Serangan terus-menerus dilancarkan ke gawang skuad Mutiara Hitam yang dibangun Ronald Fagundez dan kawan-kawan. Sayang, masih bisa dimentahkan Gerald Pangkaly ataupun Yohanes Tjoe.
Pada menit ke-19, sebuah percobaan Eka Ramdani kembali gagal. Sepakannya masih melebar di sisi kanan gawang Ferdiansyah. Christian Gonzales pada menit ke-20 yang mencoba peruntungannya juga belum bisa membuahkan gol. Yohanes Tjoe dengan mudah mematahkan serangan dengan menendang bola ke luar lapangan.
Serangan Fandy Mochtar pada menit 24 yang mencoba menusuk masuk juga mental. Pasukan Jacksen Tiago terlalu kuat untuk ditembus. Sebuah peluang emas sebenarnya didapat pada menit ke-38 saat tendangan bebas Fagundez tepat mengarah ke gawang, namun dapat ditepis Ferdiansyah.
Keasyikan menyerang, tim Merah Hitam menghajar balik lewat Boaz Salossa pada menit ke-25. Untung tendangannya masih bisa ditangkap Usman Pribadi yang berdiri di saat yang tepat.
Gol kedua Persipura tercipta lewat kaki Alberto Goncalves pada menit ke-28. Beto, begitu ia disapa, melesakkan bola setelah menerima umpan dari David Uron. Persipura unggul 2-0.
Di babak kedua, serangan Persipura tak juga kendur. Ian luis Kabes pada menit ke-47 mencoba tendangan langsung, tapi masih jauh di atas mistar gawang. Pada menit ke-64, Beto Goncalves lagi-lagi gagal menciptakan gol keduanya. Sontekannya masih bisa dihalau kiper Usman Pribadi.
Ronald Fagundez pada menit ke-70, yang menusuk ke pertahanan Persipura, masih belum membuahkan hasil. Sepakannya dipatahkan oleh Eky Sabililah, penjaga gawang pengganti Ferdiansyah.
Persisam melaju ke final Inter Island Cup 2011 setelah mengandaskan Persela Lamongan lewat drama adu penalti 3-1 di Stadion Mandala, dua hari lalu. Sementara Persipura menekuk Pelita Jaya dengan skor 2-0 pada pertandingan di hari yang sama.
Pada 28 Oktober 2011 di turnamen SCTV Cup di Solo, skuad Pesut Mahakam menyerah 1-3 atas Persipura. Kala itu, Mutiara Hitam berhasil menjadi juara dengan poin terbanyak. Sedangkan Persisam Putra berada di peringkat ketiga dari 4 peserta.
Sabtu, 26 November 2011
Pemain Timnas U-23 Perkuat Indonesian Selection
JAKARTA– PSSI membentuk Indonesian Selection menghadapi LA Galaxy di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,Jakarta,Rabu (30/11).Dari 21 pemain yang dipanggil,terdapat 11 pemain tim nasional (timnas) U-23 Indonesia.
Manajer Timnas U-23 Indonesia Roso Daras membenarkan 11 pemainnya dipanggil memperkuat Indonesian Selection.Jumlah itu ditambah dengan 10 pemain timnas senior dan ditangani langsung Pelatih Rahmad ‘RD’ Darmawan. Karena itu,Roso menepis anggapan bahwa timnas yang akan meladeni Galaxy. “Namanya bukan timnas Indonesia,tapi Indonesian Selection.Sudah dipastikan bukan timnas,karena timnas tidak boleh melawan klub,”kata Roso.
Yang jelas,kedatangan Galaxy menjadi berkah PSSI.Sebab,Mahaka Sports selaku promotor yang mendatangkan klub elite asal Amerika Serikat (AS) itu mengucurkan dana mencapai Rp800 juta kepada federasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut. Kucuran dana itu sebenarnya tidak diberikan secara cuma-cuma oleh pihak Mahaka.Dana itu diperuntukkan mengurusi semua persiapan para pemain timnas Indonesia dan semua perangkat pertandingan pada laga persahabatan nanti.
Kebenaran adanya kucuran dana dari pihak sponsor diakui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Tri Goestoro.Pria asal Bandung ini menegaskan semua biaya yang didapat PSSI dari Mahaka Sports untuk keperluan tim Indonesian Selection selama persiapan laga tersebut. “PSSI telah menerima Rp800 juta dari pihak sponsor,yaitu Mahaka Sports.Tapi, tidak semua biaya diperuntukkan bagi PSSI.
Dana itu diterima untuk keperluan tim dan perangkat pertandingan seperti wasit dan persiapan lainnya,”ungkap Tri,di Kantor PSSI,Jakarta,kemarin. Tri menambahkan, kucuran dana itu akan digunakan buat pembiayaan honor pemain dan ofisial tim plus biaya transportasi dan perangkat pertandingan. Terkait pemakaian SUGBK,pria yang sempat menjabat Sekjen PSSI erakepemimpinan Agum Gumelar ini menyatakan hal itu telah menjadi tanggung jawab Mahaka Sports.“Intinya,uang itu bersih untuk tiga aspek tadi,”ujarnya. decky irawan jasri
Manajer Timnas U-23 Indonesia Roso Daras membenarkan 11 pemainnya dipanggil memperkuat Indonesian Selection.Jumlah itu ditambah dengan 10 pemain timnas senior dan ditangani langsung Pelatih Rahmad ‘RD’ Darmawan. Karena itu,Roso menepis anggapan bahwa timnas yang akan meladeni Galaxy. “Namanya bukan timnas Indonesia,tapi Indonesian Selection.Sudah dipastikan bukan timnas,karena timnas tidak boleh melawan klub,”kata Roso.
Yang jelas,kedatangan Galaxy menjadi berkah PSSI.Sebab,Mahaka Sports selaku promotor yang mendatangkan klub elite asal Amerika Serikat (AS) itu mengucurkan dana mencapai Rp800 juta kepada federasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut. Kucuran dana itu sebenarnya tidak diberikan secara cuma-cuma oleh pihak Mahaka.Dana itu diperuntukkan mengurusi semua persiapan para pemain timnas Indonesia dan semua perangkat pertandingan pada laga persahabatan nanti.
Kebenaran adanya kucuran dana dari pihak sponsor diakui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Tri Goestoro.Pria asal Bandung ini menegaskan semua biaya yang didapat PSSI dari Mahaka Sports untuk keperluan tim Indonesian Selection selama persiapan laga tersebut. “PSSI telah menerima Rp800 juta dari pihak sponsor,yaitu Mahaka Sports.Tapi, tidak semua biaya diperuntukkan bagi PSSI.
Dana itu diterima untuk keperluan tim dan perangkat pertandingan seperti wasit dan persiapan lainnya,”ungkap Tri,di Kantor PSSI,Jakarta,kemarin. Tri menambahkan, kucuran dana itu akan digunakan buat pembiayaan honor pemain dan ofisial tim plus biaya transportasi dan perangkat pertandingan. Terkait pemakaian SUGBK,pria yang sempat menjabat Sekjen PSSI erakepemimpinan Agum Gumelar ini menyatakan hal itu telah menjadi tanggung jawab Mahaka Sports.“Intinya,uang itu bersih untuk tiga aspek tadi,”ujarnya. decky irawan jasri
Jumat, 25 November 2011
ini skuad timnas indonesia vs la galaxi
Daftar nama pemain tim nasional yang dipersiapkan untuk menghadapi laga uji coba melawan Los Angeles Galaxy, 30 November mendatang, akhirnya dirilis. Dari 21 nama yang dipilih, 11 di antaranya adalah pemain timnas U-23 yang berlaga di SEA Games XXVI kemarin. Sementara sisanya merupakan penggawa timnas senior.
Nama para pemain timnas senior yang dipanggil adalah Firman Utina, Ahmad Bustomi, M. Ridwan, Cristian Gonzales, Boaz Salossa, Hamka Hamzah, Bambang Pamungkas, Greg Nwonkolo, Victor Igbonefo, dan Zulkifli Syukur.
Sementara nama pemain timnas U-23 yang ikut adalah Kurnia Meiga, Andritany, Diego Michels, Abdulrahman, Hasyim Kipuw, Mahadirga Lasut, Egi Melgiansyah, Okto Maniani, Andik Vermansyah, Patrich Wanggai, dan Titus Bonai.
Pemanggilan Greg dan Victor sedikit mengejutkan karena keduanya sempat bermasalah untuk membela timnas dengan alasan administrasi. Namun, pelatih Pelita Jaya, Djajang Nurdjaman mengatakan bahwa keduanya memang akan dipanggil.
"Saya belum lihat suratnya, tetapi kabarnya mereka memang dipanggil," ujarnya saat dihubungi, Jumat (25/11/2011).
Nantinya, ke-21 pemain ini akan dilatih oleh pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan. Mereka dijadwalkan berkumpul pada 27 November mendatang untuk melakukan persiapan
Nama para pemain timnas senior yang dipanggil adalah Firman Utina, Ahmad Bustomi, M. Ridwan, Cristian Gonzales, Boaz Salossa, Hamka Hamzah, Bambang Pamungkas, Greg Nwonkolo, Victor Igbonefo, dan Zulkifli Syukur.
Sementara nama pemain timnas U-23 yang ikut adalah Kurnia Meiga, Andritany, Diego Michels, Abdulrahman, Hasyim Kipuw, Mahadirga Lasut, Egi Melgiansyah, Okto Maniani, Andik Vermansyah, Patrich Wanggai, dan Titus Bonai.
Pemanggilan Greg dan Victor sedikit mengejutkan karena keduanya sempat bermasalah untuk membela timnas dengan alasan administrasi. Namun, pelatih Pelita Jaya, Djajang Nurdjaman mengatakan bahwa keduanya memang akan dipanggil.
"Saya belum lihat suratnya, tetapi kabarnya mereka memang dipanggil," ujarnya saat dihubungi, Jumat (25/11/2011).
Nantinya, ke-21 pemain ini akan dilatih oleh pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan. Mereka dijadwalkan berkumpul pada 27 November mendatang untuk melakukan persiapan
Timnas U-23 Terima Bonus Usai Lawan Vietnam
"Tadi (usai pertandingan) langsung diberi. Setiap pemain mendapat jatah yang sama. Semua bonus diurus oleh Rahmad," ucap ketua komite kompetisi, Bob Hippy dilansir duniasoccer.
Mengenai besaran jumlah bonus yang diberikan, Bob yang ditemui seusai pertandingan tak membeberkan secara rinci. Meski begitu, menurut rumor yang beredar, setiap pemain mendapat bonus sebesar Rp 30 juta. Bonus yang diterima dipastikan akan membengkak andai timnas U-23 mampu menjungkalkan timnas U-23 Malaysia dan meraih medali emas, Senin (19/11/2011) mendatang.
Mengenai hal ini, Koordinator timnas Indonesia, Benhard Limbong buka suara. "Ya segitulah, tak enak kalau menyebut angka. Pasalnya SEA Games juga mempertandingkan banyak cabang olahraga lain. Jika kita menyebut angka tidak enak sama atlet lain," ucap Limbong seraya mengungkapkan cedera kapten timnas, Egi Melgiasnyah tak terlalu serius dan siap dimainkan pada laga final.
Benny Dollo: Timnas Masih Terlalu Individual
"Kita sambut gembira, setelah sekian lama tim Indonesia kembali berhasil maju ke final di ajang SEA Games. Tapi perlu saya ingatkan bahwa Timnas jangan terlalu banyak mengandalkan pada kemampuan individu pemain," ujar Benny saat dihubungi, Sabtu (19/11/11).
Ia mengatakan hal itu dalam menyambut kemenangan Timnas Indonesia 2-0 (0-0) atas Vietnam pada laga semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Sabtu (19/11). Dengan kemenangan itu Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final yang akan digelar Senin, 21 November 2011.
Benny menelaah, yang mesti menjadi perhatian adalah penonjolan individu yang menurutnya tampak mencolok dalam pertandingan tersebut. Dominan permainan individu di depan gawang lawan tersebut menurutnya akan teramat riskan jika diandalkan lagi saat melawan Malaysia di final.
"Ini hal yang harus diperbaiki, apalagi para pemain hanya memiliki waktu masa pemulihan fisik (recovery) hanya satu hari. Pelatih Rahmad Darmawan harus fokus memperhatikan pemulihan ini. Kalau sektor pertahanan saya kira sudah cukup bagus," tuturnya.
Mengenai dua gol yang diciptakan oleh Patrich Wanggai pada menit ke-62 dan Titus Bonai pada menit ke-89, Benny juga menilai gol tersebut bukan merupakan hasil kerja sama yang baik.
"Kedua gol itu terjadi karena terjadi defleksi yang sempat membentur kaki lawan lebih dulu sehingga mengecoh kiper, tetapi bukan hasil kerja sama dua-tiga pemain. Kita akui Timnas berhasil melancarkan tekanan, tetapi karena terlalu banyak mengandalkan individu, banyak peluang yang seharusnya menjadi gol tidak membuahkan hasil," ujarnya.
Menghadapi Malaysia pada laga final nanti, Benny yang pernah menangani Timnas SEA Games 2001 di Malaysia menyarankan agar pola serangan Indonesia harus lebih variatif. Benny mengingatkan bahwa tim Malaysia tentu sudah banyak mempelajari permainan tim Merah Putih karena lawan-lawan yang dihadapi dalam putaran penyisihan Grup A seluruhnya mempunyai kualitas.
Ketika ditanya mengenai perkiraan pertandingan final nanti, Benny menyatakan tak berani memprediksi.
beckham ke indonesia
tanggal 29 LA GALLAXI datang ke indonesia untk menjamu INDONESIA.kesempatan ini beckham akan menguji timnas indonesia pada tanggal 30 nefember di stadion GBK malam pukul 19.00.kesempatan ini pula indonesia tidak akan sia-sia kan pertandingan ini .seluruh pemain nbisa bermain dgn beckham.kata djohar selaku ketua pssi pertandingan ini akan seru jarang jarang kita melawan klub sebesar LA GALAXXI dan ada beckham yg pernag enjadi emain terbaik dunia pada saat memperkuat MU.beckham juga pernah merasakan piala dunia dengan negara nya.beckham juga banyak pengalamannya dia pernah menjadi pemain MU,REAL MADRID,AC MILAN,DAN LA GALAXXI.dia juga pernah nenjadi juara liga champions pada saat membela MU dan EL REAL.semoga pada saat indonesia lawan la galaxxi .indonesia bisa mengeluarkan penampilan terbaik nya.
TIBO; pertandingan ini sangat melelahkan
JAKARTA, Kompas.com - Penyerang timnas Indonesia, Titus Bonai, yang akrab dipanggil Tibo mengakui bahwa pertandingan melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (19/11/11) malam sangat melelahkan dibandingkan pertandingan sebelumnya.
Pada pertandingan semifinal melawan Vietnam, pemain asal Papua ini mampu mencetak satu gol dari dua gol kemenangan yang dicetak oleh timnas Garuda Muda dan meloloskannya ke babak final untuk menghadapi Malaysia.
"Jujur kami sangat capek sekali. Vietnam bermain dengan cepat selama pertandingan berlangsung. Mudah-mudahan kami bisa lebih bugar besok," katanya usai pertandingan.
Menurut dia, pada pertandingan semifinal melawan Vietnam yang berjalan dengan tempo yang tinggi dirinya tidak menyangka bisa mencetak gol. Padahal selama pertandingan berlangsung selalu dikawal ketat oleh pemain lawan.
Pemain Persipura Jayapura itu mengaku sangat bersyukur bisa mencetak gol pada pertandingan penentuan ini. Dengan tambahan satu gol saat ini Tibo telah mengoleksi empat gol selama SEA Games 2011.
"Puji syukur kepada Tuhan karena telah memberikan yang terbaik. Terus terang saya tidak menyangka mampu menciptakan gol," kata pemain dengan nomor punggung 25 itu.
Tibo menegaskan, dengan lolos ke babak final maka tinggal satu langkah lagi untuk menjadi yang terbaik. Hanya saja untuk mencapai target yaitu merebut medali emas harus terus bermain bagus pada babak final.
Sesuai dengan jadwal Egi Melgiansyah dan kawan-kawan akan harus menjalani laga final melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (21/11).
Tibo-Patrich Wanggai saat ini bisa dikatakan sebagai duet maut yang dimiliki Indonesia. Kerja keras kedua pemain ini selama pertandingan SEA Games 2011 telah membukukan sembilan gol. Empat dari Tibo dan lima lagi dari Patrich Wanggai.
Sementara itu gelandang enerjik Oktovianus Maniani mengaku senang dengan hasil yang diraih oleh timnas. Dengan kemenangan ini tinggal satu langkah lagi untuk menjadi yang terbaik.
"Semoga hasil ini bisa memotivasi diri saya dan pemain lainnya pada pertandingan nanti. Mohon doanya," katanya usai pertandingan.
Oktovianus Maniani selama 90 menit pertandingan bermain dengan maksimal. Pemain mungil ini bahkan sering membantu pertahanan jika timnas ditekan oleh lawan. Hasilnya timnas mampu meredam serangan Vietnam.
Pada pertandingan semifinal melawan Vietnam, pemain asal Papua ini mampu mencetak satu gol dari dua gol kemenangan yang dicetak oleh timnas Garuda Muda dan meloloskannya ke babak final untuk menghadapi Malaysia.
"Jujur kami sangat capek sekali. Vietnam bermain dengan cepat selama pertandingan berlangsung. Mudah-mudahan kami bisa lebih bugar besok," katanya usai pertandingan.
Menurut dia, pada pertandingan semifinal melawan Vietnam yang berjalan dengan tempo yang tinggi dirinya tidak menyangka bisa mencetak gol. Padahal selama pertandingan berlangsung selalu dikawal ketat oleh pemain lawan.
Pemain Persipura Jayapura itu mengaku sangat bersyukur bisa mencetak gol pada pertandingan penentuan ini. Dengan tambahan satu gol saat ini Tibo telah mengoleksi empat gol selama SEA Games 2011.
"Puji syukur kepada Tuhan karena telah memberikan yang terbaik. Terus terang saya tidak menyangka mampu menciptakan gol," kata pemain dengan nomor punggung 25 itu.
Tibo menegaskan, dengan lolos ke babak final maka tinggal satu langkah lagi untuk menjadi yang terbaik. Hanya saja untuk mencapai target yaitu merebut medali emas harus terus bermain bagus pada babak final.
Sesuai dengan jadwal Egi Melgiansyah dan kawan-kawan akan harus menjalani laga final melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (21/11).
Tibo-Patrich Wanggai saat ini bisa dikatakan sebagai duet maut yang dimiliki Indonesia. Kerja keras kedua pemain ini selama pertandingan SEA Games 2011 telah membukukan sembilan gol. Empat dari Tibo dan lima lagi dari Patrich Wanggai.
Sementara itu gelandang enerjik Oktovianus Maniani mengaku senang dengan hasil yang diraih oleh timnas. Dengan kemenangan ini tinggal satu langkah lagi untuk menjadi yang terbaik.
"Semoga hasil ini bisa memotivasi diri saya dan pemain lainnya pada pertandingan nanti. Mohon doanya," katanya usai pertandingan.
Oktovianus Maniani selama 90 menit pertandingan bermain dengan maksimal. Pemain mungil ini bahkan sering membantu pertahanan jika timnas ditekan oleh lawan. Hasilnya timnas mampu meredam serangan Vietnam.
pemain ISL tetap bisa bermain untuk indonesia
PSSI tetap membuka pintu tim nasional Indonesia bagi seluruh pemain. Termasuk mereka yang bergabung di klub yang belum mendaftar ulang mengikuti kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo.
Enam klub yang sebelumnya disebut belum mendaftar ulang adalah Persisam Putra Samarinda, Pelita Jaya, Deltras Sidoarjo, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.
Ada ketakutan bahwa anggota Timnas senior dan Timnas U-23 yang tergabung di klub-klub tersebut tidak bisa memperkuat tim Merah Putih. Pasalnya keenam klub tersebut memutuskan bermain di Liga Super Indonesia (ISL) di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.
Namun penanggung jawab Timnas Indonesia, Bernhard Limbong, memastikan pemain-pemain yang tergabung di enam klub tersebut masih bisa membela Timnas. Limbong bahkan mengancam menjatuhkan sanksi jika klub-klub tersebut melarang pemainnya membela Timnas.
"Pintu masih terbuka. Namun itu tergantung keputusan pelatih (Wim Rijsbergen). Kalau Timnas sudah meminta, mereka harus bisa. Kalau ada yang menghalangi nanti urusannya sama negara. Pasti akan mendapat sanksi dari komdis PSSI," tegas Limbong.
Hal senada juga diungkapkan koordinator Timnas, Bob Hippy, yang menjamin pemain-pemain dari keenam klub tersebut akan tetap dipanggil membela Timnas selama pelatih masih membutuhkannya.
"Sebagai warga negara Indonesia kita tetap panggil. Kalau mereka mendapat izin dari klub masing-masing dan mereka terus menjaga komunikasi dengan PSSI, saya pikir itu tidak ada masalah," papar Bob.
"Hal itu juga yang sebelumnya sudah kami diskusikan dengan pelatih Rijsbergen. Jika memang pemain-pemain itu tidak bisa bergabung, kami juga sudah mempersiapkan rencana lain," sambungnya.
Dari keenam klub tersebut terdapat nama-nama pemain seperti Cristian Gonzales dan Yongki Aribowo di Persisam, Diego Michiels, Greg Nwokolo, Joko Sasongko, Egi Melgiansyah dan Victor Igbonefo di Pelita Jaya, Zulham Zamrun di Persela dan kiper I Made Wirawan di Persiba Balikpapan
Enam klub yang sebelumnya disebut belum mendaftar ulang adalah Persisam Putra Samarinda, Pelita Jaya, Deltras Sidoarjo, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.
Ada ketakutan bahwa anggota Timnas senior dan Timnas U-23 yang tergabung di klub-klub tersebut tidak bisa memperkuat tim Merah Putih. Pasalnya keenam klub tersebut memutuskan bermain di Liga Super Indonesia (ISL) di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.
Namun penanggung jawab Timnas Indonesia, Bernhard Limbong, memastikan pemain-pemain yang tergabung di enam klub tersebut masih bisa membela Timnas. Limbong bahkan mengancam menjatuhkan sanksi jika klub-klub tersebut melarang pemainnya membela Timnas.
"Pintu masih terbuka. Namun itu tergantung keputusan pelatih (Wim Rijsbergen). Kalau Timnas sudah meminta, mereka harus bisa. Kalau ada yang menghalangi nanti urusannya sama negara. Pasti akan mendapat sanksi dari komdis PSSI," tegas Limbong.
Hal senada juga diungkapkan koordinator Timnas, Bob Hippy, yang menjamin pemain-pemain dari keenam klub tersebut akan tetap dipanggil membela Timnas selama pelatih masih membutuhkannya.
"Sebagai warga negara Indonesia kita tetap panggil. Kalau mereka mendapat izin dari klub masing-masing dan mereka terus menjaga komunikasi dengan PSSI, saya pikir itu tidak ada masalah," papar Bob.
"Hal itu juga yang sebelumnya sudah kami diskusikan dengan pelatih Rijsbergen. Jika memang pemain-pemain itu tidak bisa bergabung, kami juga sudah mempersiapkan rencana lain," sambungnya.
Dari keenam klub tersebut terdapat nama-nama pemain seperti Cristian Gonzales dan Yongki Aribowo di Persisam, Diego Michiels, Greg Nwokolo, Joko Sasongko, Egi Melgiansyah dan Victor Igbonefo di Pelita Jaya, Zulham Zamrun di Persela dan kiper I Made Wirawan di Persiba Balikpapan
Langganan:
Postingan (Atom)