"Kita sambut gembira, setelah sekian lama tim Indonesia kembali berhasil maju ke final di ajang SEA Games. Tapi perlu saya ingatkan bahwa Timnas jangan terlalu banyak mengandalkan pada kemampuan individu pemain," ujar Benny saat dihubungi, Sabtu (19/11/11).
Ia mengatakan hal itu dalam menyambut kemenangan Timnas Indonesia 2-0 (0-0) atas Vietnam pada laga semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Sabtu (19/11). Dengan kemenangan itu Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final yang akan digelar Senin, 21 November 2011.
Benny menelaah, yang mesti menjadi perhatian adalah penonjolan individu yang menurutnya tampak mencolok dalam pertandingan tersebut. Dominan permainan individu di depan gawang lawan tersebut menurutnya akan teramat riskan jika diandalkan lagi saat melawan Malaysia di final.
"Ini hal yang harus diperbaiki, apalagi para pemain hanya memiliki waktu masa pemulihan fisik (recovery) hanya satu hari. Pelatih Rahmad Darmawan harus fokus memperhatikan pemulihan ini. Kalau sektor pertahanan saya kira sudah cukup bagus," tuturnya.
Mengenai dua gol yang diciptakan oleh Patrich Wanggai pada menit ke-62 dan Titus Bonai pada menit ke-89, Benny juga menilai gol tersebut bukan merupakan hasil kerja sama yang baik.
"Kedua gol itu terjadi karena terjadi defleksi yang sempat membentur kaki lawan lebih dulu sehingga mengecoh kiper, tetapi bukan hasil kerja sama dua-tiga pemain. Kita akui Timnas berhasil melancarkan tekanan, tetapi karena terlalu banyak mengandalkan individu, banyak peluang yang seharusnya menjadi gol tidak membuahkan hasil," ujarnya.
Menghadapi Malaysia pada laga final nanti, Benny yang pernah menangani Timnas SEA Games 2001 di Malaysia menyarankan agar pola serangan Indonesia harus lebih variatif. Benny mengingatkan bahwa tim Malaysia tentu sudah banyak mempelajari permainan tim Merah Putih karena lawan-lawan yang dihadapi dalam putaran penyisihan Grup A seluruhnya mempunyai kualitas.
Ketika ditanya mengenai perkiraan pertandingan final nanti, Benny menyatakan tak berani memprediksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar