Setelah menyambangi India dan menjajal Sirkuit Buddh, yang lantas dipujinya, Jorge Lorenzo kini akan berangkat menuju ibukota Indonesia, Jakarta. Ia mengaku sudah tak sabar tiba di Jakarta.
Dalam sebuah kunjungan bersama Yamaha ke India, Lorenzo berkesempatan menguji Sirkuit Internasional Buddh, Rabu (11/12/2012) waktu setempat, dengan menungangi Yamaha R15.
Menjadi rider MotoGP pertama yang menjajal sirkuit sepanjang 5.137 km tersebut, Lorenzo menilai sirkuit itu sudah layak menggelar balapan MotoGP.
"Hari ini sudah kunjungan ke sirkuit Buddh berjalan baik. Lintasannya sangat modern dan lebar," nilai Lorenzo di Crash.
"Aku pikir sirkuit ini sudah dipersiapkan dengan baik dan siap untuk masuk kalendar (MotoGP)," lanjut pembalap Spanyol itu mengomentari sirkuit yang musim lalu sudah menggelar balapan perdana F1.
Setelah kunjungan tersebut, Juara dunia MotoGP 2010 itu berikutnya akan menyambangi Jakarta, yang sudah beberapa kali Lorenzo kunjungi.
"Orang-orang India yang aku temui sangatlah baik dan ramah, di masa depan aku ingin lebih banyak melihat-lihat India dengan waktu yang lebih banyak; kami tidak banyak melihat-lihat karena hanya dua hari sini."
"Sekarang aku sangat antusias untuk pergi ke Jakarta untuk mengunjungi para fans Indonesia-ku di sana," tuntas Lorenzo.
Di Jakarta, Lorenzo rencananya akan ditemani rekan setimnya, Ben Spies, dan menjalani rangkaian acara yang berlangsung pada 14 dan 15 Januari.
sport
Jumat, 13 Januari 2012
SFC tetap kokoh di puncak klasemen
Sriwijaya Football Club (Sriwijaya FC) sukses merebut poin penuh saat menjamu Persegres, Gresik, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Kamis (12/1).
Dalam pertandingan kemarin, Sriwijaya FC menang telak 3-0. Kemenangan semakin memperkokoh Laskar Wong Kito di puncak klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) dengan mengantungi 16 poin.
SFC makin perlebar jarak dengan posisi Persipura di urutan kedua, mengumpulkan 13 poin. Tiga gol kemenangan Sriwijaya FC dicetak Keith Jerome Kayamba Gumbs dan Hilton Moreira.
Sepanjang pertandingan, terjadi saling serang. Namun, SFC mendominasi permainan. Hasilnya, di menit 42, Keith Kayamba Gumbs berhasil memanfaatkan umpan dari sepak pojok Firman Utina, Kayamba menjebol pertahanan Hery Prasetyo, sang penjaga gawang Persegres. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Sriwijaya FC masih tetap tampil perkasa. Pada menit ke-51, Keith Kayamba Gumbs kembali menggandakan keunggulan tuan rumah. Memanfaatkan umpan terukur M Ridwan, striker berusia 39 tahun itu kembali memaksa kiper Persegres memungut bola dari gawangnya.
Persegres berusaha mengejar ketinggalan. Namun, tendangan Marwan Sayedeh dan Gaston Castano selalu kandas di kaki barisan belakang Sriwijaya FC.
Pada dua menit tambahan di babak kedua, sebuah kejutan diciptakan Hilton Moreira. Hilton memanfaatkan umpan yang dilepaskan Siswanto. Bola yang ditendang Hilton pun membuat jaring gawang Persegres kembali bergetar. Hingga peluit akhir pertandingan berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Sriwijaya FC.
Pelatih Persegres Fredy Mulli mengakui keunggulan Sriwijaya FC. “Pertandingan cukup bagus. Kedua tim bagus, Sriwijaya FC lebih bagus secara kualitas dan berhak untuk menang,” kata Fredy.
Fredy menilai 3 gol yang ciptakan Sriwijaya FC masih kurang. Menurut Fredy, Sriwijaya FC yang didukung materi yang top di Indonesia seharusnya lebih banyak lagi menciptakan gol saat menghadapi Persegres.
Sementara Kepala Pelatih Sriwijaya FC Kashartadi menuturkan, dirinya sengaja mengintruksi anak asuhnya untuk selalu menekan Persegres sejak menit awal pertandingan. Pada babak kedua, permainan Persegres yang mulai menurun terus ditekan oleh Sriwijaya FC.
Kashartadi mengakui sejumlah peluang Sriwijaya FC untuk menciptakan gol tidak dimanfaatkan dengan baik.
Menurut Kashartadi, banyaknya bola yang terbuang dan tidak masuk ke gawang Persegres karena pemain Laskar Wong Kito terlalu bernafsu menekan dan menciptakan gol.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah bermain dengan baik dan berhasil
Dalam pertandingan kemarin, Sriwijaya FC menang telak 3-0. Kemenangan semakin memperkokoh Laskar Wong Kito di puncak klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) dengan mengantungi 16 poin.
SFC makin perlebar jarak dengan posisi Persipura di urutan kedua, mengumpulkan 13 poin. Tiga gol kemenangan Sriwijaya FC dicetak Keith Jerome Kayamba Gumbs dan Hilton Moreira.
Sepanjang pertandingan, terjadi saling serang. Namun, SFC mendominasi permainan. Hasilnya, di menit 42, Keith Kayamba Gumbs berhasil memanfaatkan umpan dari sepak pojok Firman Utina, Kayamba menjebol pertahanan Hery Prasetyo, sang penjaga gawang Persegres. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Sriwijaya FC masih tetap tampil perkasa. Pada menit ke-51, Keith Kayamba Gumbs kembali menggandakan keunggulan tuan rumah. Memanfaatkan umpan terukur M Ridwan, striker berusia 39 tahun itu kembali memaksa kiper Persegres memungut bola dari gawangnya.
Persegres berusaha mengejar ketinggalan. Namun, tendangan Marwan Sayedeh dan Gaston Castano selalu kandas di kaki barisan belakang Sriwijaya FC.
Pada dua menit tambahan di babak kedua, sebuah kejutan diciptakan Hilton Moreira. Hilton memanfaatkan umpan yang dilepaskan Siswanto. Bola yang ditendang Hilton pun membuat jaring gawang Persegres kembali bergetar. Hingga peluit akhir pertandingan berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Sriwijaya FC.
Pelatih Persegres Fredy Mulli mengakui keunggulan Sriwijaya FC. “Pertandingan cukup bagus. Kedua tim bagus, Sriwijaya FC lebih bagus secara kualitas dan berhak untuk menang,” kata Fredy.
Fredy menilai 3 gol yang ciptakan Sriwijaya FC masih kurang. Menurut Fredy, Sriwijaya FC yang didukung materi yang top di Indonesia seharusnya lebih banyak lagi menciptakan gol saat menghadapi Persegres.
Sementara Kepala Pelatih Sriwijaya FC Kashartadi menuturkan, dirinya sengaja mengintruksi anak asuhnya untuk selalu menekan Persegres sejak menit awal pertandingan. Pada babak kedua, permainan Persegres yang mulai menurun terus ditekan oleh Sriwijaya FC.
Kashartadi mengakui sejumlah peluang Sriwijaya FC untuk menciptakan gol tidak dimanfaatkan dengan baik.
Menurut Kashartadi, banyaknya bola yang terbuang dan tidak masuk ke gawang Persegres karena pemain Laskar Wong Kito terlalu bernafsu menekan dan menciptakan gol.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah bermain dengan baik dan berhasil
Sabtu, 07 Januari 2012
Wakil Merah Putih Kandas di Korea Open
Indonesia tak menyisakan lagi wakilnya di turnamen badminton awal 2012, Korea Open. Simon Santoso dan pasangan ganda putri, Greysia Polii/Meiliana Jauhari, serta ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, kandas di babak perempatfinal.
Pada pertandingan yang berlangsung di Seoul Olympic Gymnasium, Korea Selatan, Jumat 6 Januari 2012, Simon harus mengakui keunggulan wakil China, Du Pengyu. Tunggal putra andalan Merah Putih itu menyerah dalam duel straight game, 16-21 dan 19-21, sepanjang 51 menit.
Sementara itu, Greysia/Meiliana takluk dari pasangan tuan rumah, Jung Eun Ha/Min Jung Kim. Pasangan unggulan kedelapan itu langsung tumbang hanya dalam tempo 35 menit dengan skor cukup telak, 8-21 dan 9-21.
Sedangkan di partai ganda campuran, Tontowi/Liliyana tersingkir usai dikalahkan wakil tuan rumah, Yong Dae Lee/Jung Eun Ha, yang juga tampil di partai ganda putri. Pertarungan sengit tiga game selama hampir satu jam dimenangkan pasangan Korsel, 21-16, 15-21 dan 21-16.
Dengan demikian, tak satupun wakil Merah Putih melangkahkan kaki ke semifinal, yang dijadwalkan digelar besok, Sabtu 7 Januari 2012.
Pada pertandingan yang berlangsung di Seoul Olympic Gymnasium, Korea Selatan, Jumat 6 Januari 2012, Simon harus mengakui keunggulan wakil China, Du Pengyu. Tunggal putra andalan Merah Putih itu menyerah dalam duel straight game, 16-21 dan 19-21, sepanjang 51 menit.
Sementara itu, Greysia/Meiliana takluk dari pasangan tuan rumah, Jung Eun Ha/Min Jung Kim. Pasangan unggulan kedelapan itu langsung tumbang hanya dalam tempo 35 menit dengan skor cukup telak, 8-21 dan 9-21.
Sedangkan di partai ganda campuran, Tontowi/Liliyana tersingkir usai dikalahkan wakil tuan rumah, Yong Dae Lee/Jung Eun Ha, yang juga tampil di partai ganda putri. Pertarungan sengit tiga game selama hampir satu jam dimenangkan pasangan Korsel, 21-16, 15-21 dan 21-16.
Dengan demikian, tak satupun wakil Merah Putih melangkahkan kaki ke semifinal, yang dijadwalkan digelar besok, Sabtu 7 Januari 2012.
Selasa, 03 Januari 2012
Alasan Diego Mundur karena Ingin Masuk Timnas Indonesia
Diego Michiels akhirnya buka suara mengenai keputusannya mengundurkan diri dari klub Liga Super Indonesia (LSI) Pelita Jaya. Pemain berusia 21 tahun ini mengaku keputusannya meninggalkan Pelita Jaya adalah demi mempertahankan kesempatan bermain untuk tim nasional Indonesia.
Adanya surat FIFA yang melarang pemain dari LSI merumput untuk tim nasional jadi dasar keputusan pria kelahiran Deventer, Belanda tersebut.
"Alasan saya mundur sebenarnya simpel saja. Saya mau masuk ke timnas Indonesia. Kalau saya ke Pelita, saya tidak bisa bermain untuk timnas," ujar Diego dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (3/1).
Dia mengaku, ambisi mengenakan kostum Merah Putih merupakan satu satunya alasan yang membuatnya hijrah dari Belanda menuju Indonesia. Karena itu, wajar menurutnya untuk mengambil langkah yang membuatnya lebih mudah bermain untuk tim Garuda.
"Karena bermain untuk tim nasional itu saya memutuskan ke Indonesia," tambah Diego.
Seperti diberitakan sebelumnya, Diego memutuskan kontrak dengan Pelita Jaya Karawang secara sepihak. Pelita Jaya adalah klub yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI).
Adanya surat FIFA yang melarang pemain dari LSI merumput untuk tim nasional jadi dasar keputusan pria kelahiran Deventer, Belanda tersebut.
"Alasan saya mundur sebenarnya simpel saja. Saya mau masuk ke timnas Indonesia. Kalau saya ke Pelita, saya tidak bisa bermain untuk timnas," ujar Diego dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (3/1).
Dia mengaku, ambisi mengenakan kostum Merah Putih merupakan satu satunya alasan yang membuatnya hijrah dari Belanda menuju Indonesia. Karena itu, wajar menurutnya untuk mengambil langkah yang membuatnya lebih mudah bermain untuk tim Garuda.
"Karena bermain untuk tim nasional itu saya memutuskan ke Indonesia," tambah Diego.
Seperti diberitakan sebelumnya, Diego memutuskan kontrak dengan Pelita Jaya Karawang secara sepihak. Pelita Jaya adalah klub yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI).
Persisam Bawa 16 Pemain Untuk Hadapi PSPS
Klub Persisam Putra hanya membawa 16 pemain menghadapi pertandingan lanjutan Indonesia Super Liga (ISL) melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru di Pekanbaru, Riau, Selasa (03/01).
Enam belas pemain yang dibawa menjalani tur melawan PSPS Pekanbaru tersebut diantaranya, M Robby, Djayusman Triasdi, Tri Setio, Dias Angga, Joko Sidik,Arifki Eka Putra, Isdiantono, Fandi Mochtar, Akbar Rasyid,yongki, Johan Yoga, owona Luc, Srdjan Lopicic, Jerry Boima Karpeh, Agung Pratyo (gk) dan Usman Pribadi (g
Kami tetap optimis pasukan yang kami bawa bakal bisa pulang dengan membawa poin," jelas Agus Coeng Coeng, mengatakan meski tanpa duet eks pemain asal Uruguay Gonzales dan Ronald Fagundes, skuadnya siap meladeni kekuatan PSPS di kandangnya.
"Konsentrasi kami pada pertandingan melawan PSPS lebih fokus, mengingat partai berikutnya menghadapi Persija mengalami penundaan, mudah-mudahan kami bisa mendapatkan poin,"
Enam belas pemain yang dibawa menjalani tur melawan PSPS Pekanbaru tersebut diantaranya, M Robby, Djayusman Triasdi, Tri Setio, Dias Angga, Joko Sidik,Arifki Eka Putra, Isdiantono, Fandi Mochtar, Akbar Rasyid,yongki, Johan Yoga, owona Luc, Srdjan Lopicic, Jerry Boima Karpeh, Agung Pratyo (gk) dan Usman Pribadi (g
Kami tetap optimis pasukan yang kami bawa bakal bisa pulang dengan membawa poin," jelas Agus Coeng Coeng, mengatakan meski tanpa duet eks pemain asal Uruguay Gonzales dan Ronald Fagundes, skuadnya siap meladeni kekuatan PSPS di kandangnya.
"Konsentrasi kami pada pertandingan melawan PSPS lebih fokus, mengingat partai berikutnya menghadapi Persija mengalami penundaan, mudah-mudahan kami bisa mendapatkan poin,"
Sabtu, 26 November 2011
Tekuk Persisam 2-0, Persipura Juarai IIC 2011
TEMPO.CO, Jayapura - Persipura Jayapura akhirnya menjuarai Inter Island Cup 2011 setelah mengandaskan Persisam Samarinda 2-0 pada laga final di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu, 26 November 2011. Gol Persipura dicetak Ortizan Salossa dan Alberto Goncalves.
Sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan, Persipura langsung menekan jantung pertahanan Persisam. Persipura mendapat kesempatan pertama lewat Boaz Salossa di menit ke-4, namun bola masih melambung jauh di atas gawang Persisam.
Balasan Persisam terjadi pada menit ke-8. Akbar Rasyid mencoba peluang terbaiknya dengan melewati sejumlah pemain Persipura, namun belum menemui sasaran.
Persipura membuka kebuntuan lewat gol Ortizan Salossa pada menit ke-11 setelah memanfaatkan umpan Boaz Salossa. Dengan tendangan kaki kanan yang begitu keras, Ortizan dengan mudah memasukkan bola ke gawang Usman Pribadi. Persipura unggul 1-0.
Usai gol pertama, Persisam langsung bangkit. Serangan terus-menerus dilancarkan ke gawang skuad Mutiara Hitam yang dibangun Ronald Fagundez dan kawan-kawan. Sayang, masih bisa dimentahkan Gerald Pangkaly ataupun Yohanes Tjoe.
Pada menit ke-19, sebuah percobaan Eka Ramdani kembali gagal. Sepakannya masih melebar di sisi kanan gawang Ferdiansyah. Christian Gonzales pada menit ke-20 yang mencoba peruntungannya juga belum bisa membuahkan gol. Yohanes Tjoe dengan mudah mematahkan serangan dengan menendang bola ke luar lapangan.
Serangan Fandy Mochtar pada menit 24 yang mencoba menusuk masuk juga mental. Pasukan Jacksen Tiago terlalu kuat untuk ditembus. Sebuah peluang emas sebenarnya didapat pada menit ke-38 saat tendangan bebas Fagundez tepat mengarah ke gawang, namun dapat ditepis Ferdiansyah.
Keasyikan menyerang, tim Merah Hitam menghajar balik lewat Boaz Salossa pada menit ke-25. Untung tendangannya masih bisa ditangkap Usman Pribadi yang berdiri di saat yang tepat.
Gol kedua Persipura tercipta lewat kaki Alberto Goncalves pada menit ke-28. Beto, begitu ia disapa, melesakkan bola setelah menerima umpan dari David Uron. Persipura unggul 2-0.
Di babak kedua, serangan Persipura tak juga kendur. Ian luis Kabes pada menit ke-47 mencoba tendangan langsung, tapi masih jauh di atas mistar gawang. Pada menit ke-64, Beto Goncalves lagi-lagi gagal menciptakan gol keduanya. Sontekannya masih bisa dihalau kiper Usman Pribadi.
Ronald Fagundez pada menit ke-70, yang menusuk ke pertahanan Persipura, masih belum membuahkan hasil. Sepakannya dipatahkan oleh Eky Sabililah, penjaga gawang pengganti Ferdiansyah.
Persisam melaju ke final Inter Island Cup 2011 setelah mengandaskan Persela Lamongan lewat drama adu penalti 3-1 di Stadion Mandala, dua hari lalu. Sementara Persipura menekuk Pelita Jaya dengan skor 2-0 pada pertandingan di hari yang sama.
Pada 28 Oktober 2011 di turnamen SCTV Cup di Solo, skuad Pesut Mahakam menyerah 1-3 atas Persipura. Kala itu, Mutiara Hitam berhasil menjadi juara dengan poin terbanyak. Sedangkan Persisam Putra berada di peringkat ketiga dari 4 peserta.
Sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan, Persipura langsung menekan jantung pertahanan Persisam. Persipura mendapat kesempatan pertama lewat Boaz Salossa di menit ke-4, namun bola masih melambung jauh di atas gawang Persisam.
Balasan Persisam terjadi pada menit ke-8. Akbar Rasyid mencoba peluang terbaiknya dengan melewati sejumlah pemain Persipura, namun belum menemui sasaran.
Persipura membuka kebuntuan lewat gol Ortizan Salossa pada menit ke-11 setelah memanfaatkan umpan Boaz Salossa. Dengan tendangan kaki kanan yang begitu keras, Ortizan dengan mudah memasukkan bola ke gawang Usman Pribadi. Persipura unggul 1-0.
Usai gol pertama, Persisam langsung bangkit. Serangan terus-menerus dilancarkan ke gawang skuad Mutiara Hitam yang dibangun Ronald Fagundez dan kawan-kawan. Sayang, masih bisa dimentahkan Gerald Pangkaly ataupun Yohanes Tjoe.
Pada menit ke-19, sebuah percobaan Eka Ramdani kembali gagal. Sepakannya masih melebar di sisi kanan gawang Ferdiansyah. Christian Gonzales pada menit ke-20 yang mencoba peruntungannya juga belum bisa membuahkan gol. Yohanes Tjoe dengan mudah mematahkan serangan dengan menendang bola ke luar lapangan.
Serangan Fandy Mochtar pada menit 24 yang mencoba menusuk masuk juga mental. Pasukan Jacksen Tiago terlalu kuat untuk ditembus. Sebuah peluang emas sebenarnya didapat pada menit ke-38 saat tendangan bebas Fagundez tepat mengarah ke gawang, namun dapat ditepis Ferdiansyah.
Keasyikan menyerang, tim Merah Hitam menghajar balik lewat Boaz Salossa pada menit ke-25. Untung tendangannya masih bisa ditangkap Usman Pribadi yang berdiri di saat yang tepat.
Gol kedua Persipura tercipta lewat kaki Alberto Goncalves pada menit ke-28. Beto, begitu ia disapa, melesakkan bola setelah menerima umpan dari David Uron. Persipura unggul 2-0.
Di babak kedua, serangan Persipura tak juga kendur. Ian luis Kabes pada menit ke-47 mencoba tendangan langsung, tapi masih jauh di atas mistar gawang. Pada menit ke-64, Beto Goncalves lagi-lagi gagal menciptakan gol keduanya. Sontekannya masih bisa dihalau kiper Usman Pribadi.
Ronald Fagundez pada menit ke-70, yang menusuk ke pertahanan Persipura, masih belum membuahkan hasil. Sepakannya dipatahkan oleh Eky Sabililah, penjaga gawang pengganti Ferdiansyah.
Persisam melaju ke final Inter Island Cup 2011 setelah mengandaskan Persela Lamongan lewat drama adu penalti 3-1 di Stadion Mandala, dua hari lalu. Sementara Persipura menekuk Pelita Jaya dengan skor 2-0 pada pertandingan di hari yang sama.
Pada 28 Oktober 2011 di turnamen SCTV Cup di Solo, skuad Pesut Mahakam menyerah 1-3 atas Persipura. Kala itu, Mutiara Hitam berhasil menjadi juara dengan poin terbanyak. Sedangkan Persisam Putra berada di peringkat ketiga dari 4 peserta.
Pemain Timnas U-23 Perkuat Indonesian Selection
JAKARTA– PSSI membentuk Indonesian Selection menghadapi LA Galaxy di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,Jakarta,Rabu (30/11).Dari 21 pemain yang dipanggil,terdapat 11 pemain tim nasional (timnas) U-23 Indonesia.
Manajer Timnas U-23 Indonesia Roso Daras membenarkan 11 pemainnya dipanggil memperkuat Indonesian Selection.Jumlah itu ditambah dengan 10 pemain timnas senior dan ditangani langsung Pelatih Rahmad ‘RD’ Darmawan. Karena itu,Roso menepis anggapan bahwa timnas yang akan meladeni Galaxy. “Namanya bukan timnas Indonesia,tapi Indonesian Selection.Sudah dipastikan bukan timnas,karena timnas tidak boleh melawan klub,”kata Roso.
Yang jelas,kedatangan Galaxy menjadi berkah PSSI.Sebab,Mahaka Sports selaku promotor yang mendatangkan klub elite asal Amerika Serikat (AS) itu mengucurkan dana mencapai Rp800 juta kepada federasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut. Kucuran dana itu sebenarnya tidak diberikan secara cuma-cuma oleh pihak Mahaka.Dana itu diperuntukkan mengurusi semua persiapan para pemain timnas Indonesia dan semua perangkat pertandingan pada laga persahabatan nanti.
Kebenaran adanya kucuran dana dari pihak sponsor diakui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Tri Goestoro.Pria asal Bandung ini menegaskan semua biaya yang didapat PSSI dari Mahaka Sports untuk keperluan tim Indonesian Selection selama persiapan laga tersebut. “PSSI telah menerima Rp800 juta dari pihak sponsor,yaitu Mahaka Sports.Tapi, tidak semua biaya diperuntukkan bagi PSSI.
Dana itu diterima untuk keperluan tim dan perangkat pertandingan seperti wasit dan persiapan lainnya,”ungkap Tri,di Kantor PSSI,Jakarta,kemarin. Tri menambahkan, kucuran dana itu akan digunakan buat pembiayaan honor pemain dan ofisial tim plus biaya transportasi dan perangkat pertandingan. Terkait pemakaian SUGBK,pria yang sempat menjabat Sekjen PSSI erakepemimpinan Agum Gumelar ini menyatakan hal itu telah menjadi tanggung jawab Mahaka Sports.“Intinya,uang itu bersih untuk tiga aspek tadi,”ujarnya. decky irawan jasri
Manajer Timnas U-23 Indonesia Roso Daras membenarkan 11 pemainnya dipanggil memperkuat Indonesian Selection.Jumlah itu ditambah dengan 10 pemain timnas senior dan ditangani langsung Pelatih Rahmad ‘RD’ Darmawan. Karena itu,Roso menepis anggapan bahwa timnas yang akan meladeni Galaxy. “Namanya bukan timnas Indonesia,tapi Indonesian Selection.Sudah dipastikan bukan timnas,karena timnas tidak boleh melawan klub,”kata Roso.
Yang jelas,kedatangan Galaxy menjadi berkah PSSI.Sebab,Mahaka Sports selaku promotor yang mendatangkan klub elite asal Amerika Serikat (AS) itu mengucurkan dana mencapai Rp800 juta kepada federasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut. Kucuran dana itu sebenarnya tidak diberikan secara cuma-cuma oleh pihak Mahaka.Dana itu diperuntukkan mengurusi semua persiapan para pemain timnas Indonesia dan semua perangkat pertandingan pada laga persahabatan nanti.
Kebenaran adanya kucuran dana dari pihak sponsor diakui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Tri Goestoro.Pria asal Bandung ini menegaskan semua biaya yang didapat PSSI dari Mahaka Sports untuk keperluan tim Indonesian Selection selama persiapan laga tersebut. “PSSI telah menerima Rp800 juta dari pihak sponsor,yaitu Mahaka Sports.Tapi, tidak semua biaya diperuntukkan bagi PSSI.
Dana itu diterima untuk keperluan tim dan perangkat pertandingan seperti wasit dan persiapan lainnya,”ungkap Tri,di Kantor PSSI,Jakarta,kemarin. Tri menambahkan, kucuran dana itu akan digunakan buat pembiayaan honor pemain dan ofisial tim plus biaya transportasi dan perangkat pertandingan. Terkait pemakaian SUGBK,pria yang sempat menjabat Sekjen PSSI erakepemimpinan Agum Gumelar ini menyatakan hal itu telah menjadi tanggung jawab Mahaka Sports.“Intinya,uang itu bersih untuk tiga aspek tadi,”ujarnya. decky irawan jasri
Langganan:
Postingan (Atom)