Jumat, 13 Januari 2012

SFC tetap kokoh di puncak klasemen

Sriwijaya Football Club (Sriwijaya FC) sukses merebut poin penuh saat menjamu Persegres, Gresik, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Kamis (12/1).
Dalam pertandingan kemarin, Sriwijaya FC menang telak 3-0. Kemenangan semakin memperkokoh Laskar Wong Kito di puncak klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) dengan mengantungi 16 poin.
SFC makin perlebar jarak dengan posisi Persipura di urutan kedua, mengumpulkan 13 poin. Tiga gol kemenangan Sriwijaya FC dicetak Keith Jerome Kayamba Gumbs dan Hilton Moreira.
Sepanjang pertandingan, terjadi saling serang. Namun, SFC mendominasi permainan. Hasilnya, di menit 42, Keith Kayamba Gumbs berhasil memanfaatkan umpan dari sepak pojok Firman Utina, Kayamba menjebol pertahanan Hery Prasetyo, sang penjaga gawang Persegres. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Sriwijaya FC masih tetap tampil perkasa. Pada menit ke-51, Keith Kayamba Gumbs kembali menggandakan keunggulan tuan rumah. Memanfaatkan umpan terukur M Ridwan, striker berusia 39 tahun itu kembali memaksa kiper Persegres memungut bola dari gawangnya.
Persegres berusaha mengejar ketinggalan. Namun, tendangan Marwan Sayedeh dan Gaston Castano selalu kandas di kaki barisan belakang Sriwijaya FC.
Pada dua menit tambahan di babak kedua, sebuah kejutan diciptakan Hilton Moreira. Hilton memanfaatkan umpan yang dilepaskan Siswanto. Bola yang ditendang Hilton pun membuat jaring gawang Persegres kembali bergetar. Hingga peluit akhir pertandingan berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Sriwijaya FC.
Pelatih Persegres Fredy Mulli mengakui keunggulan Sriwijaya FC. “Pertandingan cukup bagus. Kedua tim bagus, Sriwijaya FC lebih bagus secara kualitas dan berhak untuk menang,” kata Fredy.
Fredy menilai 3 gol yang ciptakan Sriwijaya FC masih kurang. Menurut Fredy, Sriwijaya FC yang didukung materi yang top di Indonesia seharusnya lebih banyak lagi menciptakan gol saat menghadapi Persegres.
Sementara Kepala Pelatih Sriwijaya FC Kashartadi menuturkan, dirinya sengaja mengintruksi anak asuhnya untuk selalu menekan Persegres sejak menit awal pertandingan. Pada babak kedua, permainan Persegres yang mulai menurun terus ditekan oleh Sriwijaya FC.
Kashartadi mengakui sejumlah peluang Sriwijaya FC untuk menciptakan gol tidak dimanfaatkan dengan baik.
Menurut Kashartadi, banyaknya bola yang terbuang dan tidak masuk ke gawang Persegres karena pemain Laskar Wong Kito terlalu bernafsu menekan dan menciptakan gol.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah bermain dengan baik dan berhasil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar